MY MONOLOG

KUMPULAN PUISI DAN MONOLOG
BY: RISMAR RIANSIH, M.Pd

Jika dan Janji (Curahan satu cinta dalam dua jiwa yang suci menggapai mimpi suci)
by Rismar Riansih on Monday, March 19, 2012 at 9:46pm •
 
Kita berujar;
Jika
andai
umpama sayangku...
Khayalmu dan aku berpaut,
berjuang menghapus jika tidak hanya jika
menentang andai jangan tetap andai
Mengubah umpama tidak abadi umpama.
Cintaku dan aku tetap satu;
memahami
berharap
bermimpi
dan menentang keangkuhan takdir.
Karena
harap dan mimpi itu milik kita
Bersama tanya kita berjanji;
"Genggam mimpi kita, wujudkan mimpi kita"
meski seribu luka dan perih
Janji kita;
berjalan searah
meraih hangat bersama
mengais bahagia selalu
Janji kita;
menepis duka
membunuh sepi
membebaskan hasrat
Janji kita;
menerima hitam putih diri
menyayang dalam siksaan
memberi ruang untuk maaf
Janji kita;
kau dan aku abadi....
dalam hayal dan nyata..
**********************************************************************************


Curhat Buat Sahabat (Adopted from Dee)
By Riansihed Ed, 08 April 2012

Sahabatku, usai tawa ini ijinkan aku bercerita;
Telah jauh, ku mendaki sesak udara di puncak khayalan,
Jangan sampai kau disana.

Telah jauh, ku terjatuh.
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa.
Dan kini sampailah, aku di sini...

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku.
Menanti seseorang yang biasa saja.
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring...sakit.
Yang sudi dekat, mendekap tanganku, mencari teduhnya mataku dan berbisik:
"Pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku"
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang itu saja kuinginkan.

Telah lama, kumenanti satu malam
Sunyi untuk kuakhiri dan usai tangis ini, aku kan berjanji...
Untuk diam, duduk di tempatku,
Menanti seseorang yang bisa saja.
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring...sakit.
Menentang malam, tanpa bintang lagi.
Demi satu dewi yang lelah bermimpi dan berbisik:
"Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi...

*********************************************************************************


Ungkapkan Rasamu
by Riansih Ed, 07 April 2012

Ungkapkan padaku
Sebuah rasa pedihnya sebuah kehilangan
Yang menghujam menusuk awan senja
Dan menorehkan ngilu nan perih menikam dada
Dalam putaran jalan waktu yang sempit
Ingin segera kubaluri hatimu
Dengan sejuk bening embun hatiku
Dan tulus kasihku
Kasih...
Ungkapkan padaku
Tentang makna sebuah pengorbanan
Yang akan ikhlas  membangun segenap asamu
Dan membalut laramu
Menghiasi di dasar kalbumu
Kasih...
Akan kupersembahkan untukmu
Istana diatas awan tepat dipuncak larik pelangi
Yang kubangun dari setiap desir rindu 
Dan sucinya cintaku
Menyisir dan menepis khayalan kita
Merangkai impian bersamamu jadi nyata....
**********************************************************************************
Mimpimu, Mimpiku, Mimpi Kita
by Rismar Riansih on Wednesday, April 6, 2011 at 9:55am •
Apa yang bisa ku katakan
Kumpulan kata yang ku punya tak mampu membuka pintumu,
Mungkin karena aku bukanlah penyair yang mampu merangkai kata-kata syahdu,
Bukanlah ahli merangkai bunga penyegar hatimu
Aku juga bukanlah insan yang mampu merangkai mutiara-mutiara indah penerang hatimu,,,

Lalu,,,,
Haruskah aku menyusuri kembali jejak-jejak cintamu yang tlah kau tinggalkan?
Dan jejak-jejak itu telah mulai hilang terhempas ombak,,,

Aku tak berkeluh,
Atau meratap berharap satu kepastian.
Dimana satu kepastian yang mungkin tak akan pernah jadi mungkin.

Namun,
Dalam kegamangan dan kaburnya jejak cinta ini, masih dan akan tetap masih namamu yang terindah.
Selalu dan akan tetap selalu hatimu yang tak terganti

Namun sayang,,,
Detik yang tersisa hampir habis
Kepastian itu masih tanya
Mimpi itu masih enggan mendekat nyata

dan,,,sanggupku diambang akhir
Tapi aku masih terus berharap dan bermimpi,
Mimpiku, mimpimu, mimpi kita nyata.
*********************************************************************************


Kau CINTA dalam Mata Hatiku
by Rismar Riansih on Tuesday, December 28, 2010 at 8:20pm •

Cinta, rasa yang selalu menggetarkan setiap jiwa insani .
Cinta, menghanyutkan ketika ia mampir di hati sang pemilik hati.
Cinta, selalu diharapkan berakhir dengan bahagia tanpa menyisakan duka,
Cinta, menyuburkan musim bunga dengan mekar-mekar indah di ladang hati.
Cinta, merubah hati karang selembut salju.
Cinta, melumerkaan keangkuahn dan kepogahan menjadi selembut kasih.
Cinta, mampu membengkokan hati yang kaku menjadi luluh.
Cinta, menerobos batas ruang dan waktu.
Cinta, menepis batas ilmiah dan logika.
Cinta, memberikan hangat dalam dingin.
Cinta, menghiasi sepi jadi indah.
Cinta, menumbuhkan asa dalam keterpurukan.
Cinta, menawarkan damai dalam gelisah.
Cinta, mengikis perih jadi bahagia.
Cinta, mengalirkan bening air kesejukan dalam kegersangan.

*********************************************************************************
Perjalananku Mencari Tuhan....
by Rismar Riansih on Friday, November 13, 2009 at 5:41pm •
Entahlah.....
Bingung......
Tak tau......
Bimbang.....
Kosong....,.....
Hampa........
Gelisah......
Resah......
Kacau......
Menjerit aghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.....berilah aku jawabanya.....TUHAN TUHAN TUHAN TUHAN TUHAN TUHAN TUHAN aku butuh Egkau.....!

*********************************************************************************
NYANYIAN HATI
by Rismar Riansih on Wednesday, December 23, 2009 at 5:20am •

Tuhan...
berkati aku
bimbinglah aku
rengkuhla aku
dekaplah aku
Saat ini hati tak sanggup lagi mengingkari...nyanyian hati ini mengalun indah namamu...
Tuhan...
Telah ku temukan kasihmu
Telah ku rasakan damaimu
Maafkan bila ku tak sempurna memuja dan mencintaimu
namun di dasar hatiku hanya dirimu yg bertahta...TUHAN.

*********************************************************************************
Mencari Bintang (malam 1)
by Rismar Riansih on Friday, April 16, 2010 at 4:43pm •

Rinduku akan kerlipmu, mungil nun jauh di sana.
Tengadah mata ke istanamu, beharap kau mengintip di jendelamu.

Mencari Bintang (malan 2)
by Rismar Riansih on Friday, April 16, 2010 at 4:48pm •
Msh ku mencari kerlipmu.
Dan msh ku tengadah ke istanamu.
Dan msh ku berharap.
Dan msh lagit kelam.

Mencari Bintang (malam 3)
by Rismar Riansih on Friday, April 16, 2010 at 6:15pm •
Dan hati masih ingin menncari, tengadah ke langit.
Memandang istana mu,
dan hati bertanya: di mana kau bersembunyi?
Mengapa kau menghilang?
Mengapa kau seolah takut memandang ku.
aku di sini masih menunggu mu.
Bintangku, malam ini kaupun masih sembunyi.

Mencari Bintang (malam 4)
by Rismar Riansih on Friday, April 16, 2010 at 10:07pm •
Sendiri menatap langit dan masih berharap ada secercah kerlip dari mu; bintangku.
Namun masih langit hitam.

Tanya Rindu (1)
by Rismar Riansih on Friday, April 16, 2010 at 10:20pm •
Adakah terselip satu kepastian diantara beribu ketidak pastian ini?
Wahai Sang Maha, kepastian dari Mu ku rindu.

Tanya Rindu (2)
by Rismar Riansih on Friday, April 16, 2010 at 10:32pm •
Wahai Sang Maha, mungkinkah?
Mungkin, jawab mereka.
Lalu kapankah?
Entah kapan, lagi jawab mereka.
Lalu apa jawab-MU?

Tanya Rindu (3)
by Rismar Riansih on Monday, April 19, 2010 at 9:33pm •
Wahai Sang Maha, dalam ujian Mu masih tahtah hati ini milik Mu.
Tanya rinduku apa aku masih pantas untuk cinta Mu?

Mencari Bintang (5)
by Rismar Riansih on Monday, April 19, 2010 at 9:37pm •
Diantara untaian metapora, dlm kelam malam, msh ku tengadah ke langit, dan msh ku berharap ada kerlipmu; dan msh kelam.

Mencari Bintang (terakhir)
by Rismar Riansih on Tuesday, April 27, 2010 at 8:09pm •
Akhirnya...pencarain pun usai.
Walau mungil nan malu berkedip tapi percaya kau dampingi bulan yg eksotis.
Bintang ku..!

Sinonim Tanya Jawab
by Rismar Riansih on Monday, May 3, 2010 at 12:47am •
Mungkinkah...Kapankah...Akankah...Bilakah...[Jawab: mungkin, entah kapan achhhhhhhhhhhhh]

Menggugat Tidak Ngerti
by Rismar Riansih on Monday, May 3, 2010 at 12:56am •
Ngerti, tidak, ngerti, tidak; Kapan ngerti? Kenapa tidak ngerti? Ini aku bukan kau!

Tak Akan Aku Membenci Karena Tuhan Ajari Aku Mencintai
by Rismar Riansih on Thursday, June 3, 2010 at 8:36am •
Seribu perih kalian toreh di hatiku, seribu duka kalian lukis di hidupku.
Seribu ejekan kalian senyumkan sinis padaku,
seribu cacian kalian lontarkan di mukaku.
Seribu rasa jijik kalian ludahkan di wajahku;

dan saudaraku masih kalian saudaraku,
masih kalian bertahtah indah di hatiku.

Takkan pernah aku membenci kalian,
karena Tuhan ajari aku mencinta bukan membenci.

Takkan sanggup aku mendendam, karena Tuhan tak pernah ajari aku begitu.
Dia ajari aku "cintai mereka meski seribu benci kan kau terima"
"Kasihi mereka meski caci maki kan kau dapat"
Tuhan ajari aku menebar kasih bukan benci.
Tuhan ajari aku cinta bukan prasangka.

Kan ku sambut semuanya dengan senyum,
karena ku tahu kalian tak tahu apa-apa akan apa yang kalian lakukan.
Tuhan ajari aku menerima tanpa syarat untuk persahabatan dan persaudaraan.
Tak sanggup aku membenci, karena Tuhan benci bila aku membenci.
Sandiwara Emas
by Rismar Riansih on Wednesday, June 9, 2010 at 2:48pm •
Ketika menatap telaga, sahdu hati menahan rindu.
Ketika menatap matahari, semagat jiwa menggapai mimpi.
Ketika menatap bulan, redam rasa menahan tangis.
Ketika menatap bintang, perih mata menahan bulir air turun.
Ketika menatap awan, lelah berharap bisa terbang.
Ketika menatap cermin, tumpah air bah keuar dari mata.

dan......................................senyum terkembang di balik rindu, mimpi, tangis dan asa,
kemudian...............................hati menjerit "sampai kapan kau menjadi wayang hidupmu sendiri?"
akhirnya.................................jiwa meronta "bilakah kau menjadi dalang cerita hidupmu sendiri?"

Tertunduk, berpaling, mendongak, berljalan lalu kembali tersenyummmmmmmmmm
Lanjutkan sandiwara emasmu, jiwaku...!!!!!!

Misteri Kalimat Tanya
by Rismar Riansih on Friday, June 18, 2010 at 10:34pm •
Bilakah???
Kapankah??
Akankah??
Mungkinkah??

Tak tahu......!!!!!
Misteri kalimat tanya...
Tanya hatiku...achhhhhh lelah menunggu jawabban.
Ketika Kau Hadir
by Rismar Riansih on Wednesday, June 30, 2010 at 11:02pm •
Ini bukan puisi, bukan juga pantun atau sajak. Ini hanya kata yang mungkin tak cukup tuk mewakili rasaku. Ungkapan hati seorang lemah yang kuat karena kau ada, sahabat.
Ketika tubuh lemah terbaring, asa letih berharap, mimpi nyaris hilang, angan pun mulai pudar...***...
Ketika itu kau hadir, yang lemah kembali menyala asa, kembali kau bangkitkan mimpiku, kembali kau hadirkan harapan itu...
Sahabat...hadirmu kembalikan asaku...***...

Tuhan, Ijinkan Aku Sekelumit Bernegosiasi Pada-Mu
by Rismar Riansih on Saturday, August 7, 2010 at 9:29pm •
Mencoba bertahan dengan gemilang senyum dan lugas tawa,
Berharap kelam menjadi terang,
Bermimpi luka menjadi suka,
Berhayal mimpi jadi nyata,
Berandai jika tak menjadi andai.

Terus dan lanjut bertahan,
Dalam napas memburu,
Terus berpacu laju melawan waktu,
Berlomba menentang limit takdir,
Dan.....
Ketika semuanya semakin dekat dan sempit,
Tengadah wajah menatap langit,
Getar bibir perih menahan bulir bening mengalir di pipi,
Lirih berbisik "Tuhan jika ini takdirku, pasrahku hanya pada-Mu"
Aku mulik-Mu dan memang akan tetap milik-Mu
Akan tetap kembali....
Satu asaku sebelum usai "sambutlah tanganku".......Tuhan.

Ketika Pertunjukan Hampir Usai
by Rismar Riansih on Sunday, August 8, 2010 at 4:46am •

Ketika bibir komat kamit,
Meluncur kata-kata indah,
Bukan syair lagu pujian
Bukan pula doa tuk Sang Maha
Kata berontak menentang takdir diri
Ketika senyum menyungging palsu
Ketika tawa berderai sumbang
Dan ketika napas tinggal sehasta
Jiwa masih terkerangkeng sesak,
Jiwa pengecut tak kuasa berontak
Sampai pertunjukan diri hampir usai
Duhhhhh jiwaku bilakah diri pengecut tololmu sirna?
Sedang peranmu hampir usai,
Mungkin tiada mantra saktimu yang mampu mendobrak beranimu,
Hanya diam dalam diam
Demi sekelumit bahagia maya, uppppssssss diriku



nadi cintaku
napas cintaku
darah cantaku
kau rasaku
CINTAKU............

Antara Jauh dan Dekat
by Rismar Riansih on Friday, April 1, 2011 at 6:12pm •

Di antara yang terlihat tak asing terasa asing,
Di antara yang terlihat asing terasa tak asing.
Diantara yang sepertinya dekat terasa jauh,
Diantara yang sepertinya jauh terasa dekat.
Diantara yang sepertinya istimewa terasa biasa,
Diantara yang sepertinya biasa terasa istimewa.

Antara kau terasa kau,
Antara aku terasa aku,
sedangkan kau dan aku dekat.

Antara dia terasa aku,
Antara aku terasa dia,
Sedangkan dia dan aku jauh...
Dan antara kau, dia dan aku,
...................................kamuplase emas

Comments

Popular posts from this blog

Common British Slang Words and Terminology

TIPS CARA CEPAT BELAJAR BAHASA INGGRIS (adopted from CARA CEPAT DAN MUDAH BELAJAR BAHASA INGGRIS'S BLOG)

Beda COMPLEMENT dan MODIFIERS (Repost from Swara Bhaskara)