Curhat Buat Sahabat (Adopted from Dee) By Riansihed Ed, 08 April 2012
Sahabatku, usai tawa ini ijinkan aku bercerita;
Telah jauh, ku mendaki sesak udara di puncak khayalan,
Jangan sampai kau disana.
Telah jauh, ku terjatuh.
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa.
Dan kini sampailah, aku di sini...
Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku.
Menanti seseorang yang biasa saja.
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring...sakit.
Yang sudi dekat, mendekap tanganku, mencari teduhnya mataku dan berbisik:
"Pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku"
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang itu saja kuinginkan.
Telah lama, kumenanti satu malam
Sunyi untuk kuakhiri dan usai tangis ini, aku kan berjanji...
Untuk diam, duduk di tempatku,
Menanti seseorang yang bisa saja.
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring...sakit.
Menentang malam, tanpa bintang lagi.
Demi satu dewi yang lelah bermimpi dan berbisik:
"Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."
Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi...
Comments
Post a Comment